perjalanan menuju tempat kerja hari ini bener2 beda dari biasanya
begitu tenang dan nyaman untuk berkendara
matahari tertutup oleh awan kelabu namun sejuk dinikmati lapisan kulit setiap pengendara
hawa dingin mengalir begitu nyamanya
menenangkan hati yang sedang gundah
tapi awan mendung dan semilir udara lembut mampu meredam semuanya
mampu membuat wajah ini berseri..meski hati meringis sedih juga gembira
menghadapi kenyataan sekaligus menerima suratan takdir sang penguasa
kasih ini begitu hangat
tak lagi meledak ledak seperti dulu
tersenyum memandang kegembiraan dalam raut mukanya
lebih menyenangkan dibandingkan harus memiliki
namun menyaksikan kepedihan dalam hatinya
sampai kini tak kumengerti
kenapa
diri ini selalu memikirkan
untuk bisa menjalin hubungan dengan seseorang
yang aku dambakan yang pada kenyataanya selalu gagal?
tak adakah hal lain yang lebih berguna untuk kupikirkan?
semua kembali pada diri ini
terbalut sajad usang yang jarang sekali dimanjakan
semoga dengan berlalunya waktu
dapat aku pendam segala rasa untuk lebih memikirkan
hal yang berguna
untuk diriku
juga orang lain
terima kasih cantiku
name [ameck] location [alam semesta] address [iniamek@yahoo.com] messenger [emailnya_amek] contact [+62818596984]
Thursday, August 26
Tuesday, August 24
Selamat Ulang Taun Bunda
selamat ulang taun bunda..
hanya rangkaian kata yg mampu anakmu ucapkan
tanpa tau apa yg bisa saya perbuat lagi untukmu
kasihmu begitu tulus tanpa ada satu pun permintaan
untuk dapatkan balasan dari anakmu ini
terima kasih Tuhan
telah Engkau hadirkan seorang bunda untuku
yg selalu setia menanti kepulanganku
selalu setia mengingatkan atas kesalahanku
tak mampu lagi saya merangkai kata
hanya curahan kegembiraan
dan rasa syukur tertumpah atas kehadiranmu
bunda
maafkan semua kesalahan anakmu ini
karena masih belum mampu membalas semua kasihmu
tulus suci tanpa ada pamrih
terima kasih bunda
Selamat Ulang Taun
terima kasih Tuhan
dari seorang anak yang selalu menyusahkan orang tuanya
hanya rangkaian kata yg mampu anakmu ucapkan
tanpa tau apa yg bisa saya perbuat lagi untukmu
kasihmu begitu tulus tanpa ada satu pun permintaan
untuk dapatkan balasan dari anakmu ini
terima kasih Tuhan
telah Engkau hadirkan seorang bunda untuku
yg selalu setia menanti kepulanganku
selalu setia mengingatkan atas kesalahanku
tak mampu lagi saya merangkai kata
hanya curahan kegembiraan
dan rasa syukur tertumpah atas kehadiranmu
bunda
maafkan semua kesalahan anakmu ini
karena masih belum mampu membalas semua kasihmu
tulus suci tanpa ada pamrih
terima kasih bunda
Selamat Ulang Taun
terima kasih Tuhan
dari seorang anak yang selalu menyusahkan orang tuanya
Thursday, August 12
lembaran lama
kembali terlintas selembar potongan kecil dari serangkaian kehidupanku
nampak perlahan menyapa dengan hangat..namun juga menyedihkan
kembali hadir bayangan dari seseorang yg pernah menjadi malaikat dalam lubuk hati ini
kehadiranya begitu indah..namun juga menyakitkan [untuk saat ini]
namun aku bersukur telah bertemu denganya..
dia yg telah merubah isi hati ini
tak lagi lemah
tak lagi pasrah
namun tetap berusaha
meski kadang lubang kegagalan telah menanti dengan gagahnya
terima kasih malaikat kecilku
semoga kini dirimu menemukan cahaya terang menghangatkan jiwa dan sanggup mengembangkan sayap kecilmu kembali untuk mengarungi nikmatnya kehidupan serta indahnya kebersamaan
disini aku selalu mencintaimu..menyayangimu..merindukanmu..berharap dirimu selalu bahagia
kembali terpetik rangkaian kata yang dulu pernah teruntai untukmu :
ku mencintaimu dengan sederhana
ku menyayangimu apa adanya
tak kupeduli akan balasan darimu
karna aku mencintaimu..
apa adanya..
dengan sederhana...
cantiku
nampak perlahan menyapa dengan hangat..namun juga menyedihkan
kembali hadir bayangan dari seseorang yg pernah menjadi malaikat dalam lubuk hati ini
kehadiranya begitu indah..namun juga menyakitkan [untuk saat ini]
namun aku bersukur telah bertemu denganya..
dia yg telah merubah isi hati ini
tak lagi lemah
tak lagi pasrah
namun tetap berusaha
meski kadang lubang kegagalan telah menanti dengan gagahnya
terima kasih malaikat kecilku
semoga kini dirimu menemukan cahaya terang menghangatkan jiwa dan sanggup mengembangkan sayap kecilmu kembali untuk mengarungi nikmatnya kehidupan serta indahnya kebersamaan
disini aku selalu mencintaimu..menyayangimu..merindukanmu..berharap dirimu selalu bahagia
kembali terpetik rangkaian kata yang dulu pernah teruntai untukmu :
ku mencintaimu dengan sederhana
ku menyayangimu apa adanya
tak kupeduli akan balasan darimu
karna aku mencintaimu..
apa adanya..
dengan sederhana...
cantiku
Tuesday, August 10
entahlah
sekali lagi batin ini tersiksa..sejurus dengan berlalunya waktu..dia hadir kembali dalam setitik lembaran kehidupan..dia hadir tak begitu lama..hanya sepenggal menit..namun membuat batin ini kembali berteriak..sedih..namun juga bahagia..bercampur dalam satu mangkuk sup kehidupan yg diramu sedemikian sempurna oleh Dia yg berhak mengganti isi resep dalam sup kehidupanku..mengalir begitu saja..kedatanganya..kepergianya..
pernahkah dirimu merenung sejenak..
menganggap bahwa kehidupan ini adalah suatu rangkaian "kebetulan"
dan sekali lagi batin ini terpuruk dalam persimpangan kepastian..
di jalan yang didalamnya mengandung kenikmatan
juga mengandung derita..
sampai kapan batin ini akan berkecamuk seperti ini
sampai sang bidadari dengan senyum hangat bersayap berlian akan turun memeluku dalam keterpurukan?
sampai lilin kecil penghangat sukma menyala menerangi sudut kelam hati ini?
entahlah...
hanya sang peramu kehidupan yang tau semua ini..
juga diriku yg berenang dalam semangkuk sup hangat untuk menentukan jalanku
*tertulis dengan hati gelisah namun hangat menyambut pagi*
pernahkah dirimu merenung sejenak..
menganggap bahwa kehidupan ini adalah suatu rangkaian "kebetulan"
dan sekali lagi batin ini terpuruk dalam persimpangan kepastian..
di jalan yang didalamnya mengandung kenikmatan
juga mengandung derita..
sampai kapan batin ini akan berkecamuk seperti ini
sampai sang bidadari dengan senyum hangat bersayap berlian akan turun memeluku dalam keterpurukan?
sampai lilin kecil penghangat sukma menyala menerangi sudut kelam hati ini?
entahlah...
hanya sang peramu kehidupan yang tau semua ini..
juga diriku yg berenang dalam semangkuk sup hangat untuk menentukan jalanku
*tertulis dengan hati gelisah namun hangat menyambut pagi*
Monday, August 2
Subscribe to:
Posts (Atom)