Tuesday, September 14

Sebuah Kerinduan Juga Benci

terduduk diam
hanya mampu memandangi
juga menahan segala gemuruh dalam jiwa
ingin hati ini teriak
namun apa guna jika aku berteriak
ingin hati ini menangis
namun tak tau apa yg akan kutangisi
ingin mulut ini tertawa
namun apa yg nanti aku tertawakan

sebuah kerinduan
namun juga kebencian
ketika sepasang mata yang sudah usang
memandang kedatangan dirinya
dengan senyum hangat dia mencoba menyapa
walau aku sadari...
jika saat ini...detik ini..
senyumnya tak lagi seperti dahulu
juga tatapan mata yang indah itu
tak lagi tersaji untuku
walau dulu sempat semua yg ada dalam dirimu
adalah miliku

kini dirimu lebih bahagia bersanding denganya
maafkan jika aku menjadi duri kecil
penghalang kebahagiaanmu
doaku beserta dirimu
semoga kau bahagia bersamanya
merasa nyaman dalam pelukanya
merasa hangat dalam genggamanya

terima kasih tak terhingga
kuucapkan..
untuk segala yg dulu pernah kau persembahkan untuku
hanya satu yang mampu aku ucapkan
meski aku tau tak kan mungkin tersampaikan

aku mencintaimu...
cantiku...

Monday, September 13

hari mulai membosankan

entah harus mulai darimana
dah seminggu ini lagi males ngapa2in
berasa titik kebosanan mulai nampak diujung pengeliatan
tak ada lagi gairah yg ada dan bergejolak dalam jiwa
semua berlalu datar dan ringan
tak ada lagi semangat untuk menuju perubahan
bahkan kebiasaan ingin mengabadikan kejadian sekitar
tak lagi terlintas dalam pikiran
begitu banyak kejadian yg ku alami dalam seminggu ini
ceria..bahagia..kesedihan..
seperti layaknya kebanyakan manusia di atas dunia yg usang ini
hanya beberapa waktu yg bagiku sesuatu yg istimewa
namun juga membawa kesedihan juga luka
entahlah.......

Wednesday, September 1

sebaiknya...

sebaiknya aku sudahi semuanya..
sebaiknya aku tak lagi melukai orang laen yg [mungkin] telah mencintaiku
menyayangiku dengan segenap hatinya..
tak sanggup aku menahan beban yg memang harus kutanggung...dan hadapi
tak lagi berlari..namun tetap pada satu tempat itu saja
berharap namun tetap tak mendapatkan kepastian

sebaiknya aku sudahi..
membohongi diri ini dalam nikmatnya kenangan lama
menipu diri dalam indahnya masa bahagia
menyakiti pribadi yang halus yg datang dan mampu mencintai juga menyayangiku

kembali dalam diri ini yang dulu
sendiri...
tanpa ada orang laen yg mengganggu
dan terganggu

sudah cukup diri ini menyiksa batin sendiri
mungkin bahkan orang laen di sekitarku
yang pernah dekat denganku

aku memang bajingan...
aku tak pantas untuk menyakiti orang laen yang begitu menyayangiku
mencintaiku..
hanya rangkaian kata maaf yg mampu terucap dari dalam batin ini
yang aku tau kalo itu tak kan cukup untuk menebus segala perbuatan yg pernah aku lakukan pada semua orang yg pernah dekat denganku

terima kasih untuk semua..
yang pernah mencintaiku
menyayangiku
sepenuh hatimu
namun hati ini tak mampu
untuk membalas segala kebaikan dan ketulusan hatimu

tak pantas diri ini untuk dicintai dan disayangi
karena diri ini adalah seorang bajingan
yang terbungkus dalam jasad usang
yang hanya sesekali dirawat untuk dirusak kembali

terima kasih